Drop Down MenusCSS Drop Down MenuPure CSS Dropdown Menu

Thursday, November 19, 2015

Habitat Hewan

Makhuk hidup yang ada di muka bumi ini membutuhkan tempat hidup. Setiap makhluk hidup mempunyai tempat hidup yang berbeda-beda. Ada yang hidup di darat dan ada yang hidup di air, bahkan ada yang hidup di darat dan di air. Tempat hidup makhluk hidup disebut habitat. Pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang tempat hidup makhluk hidup.

A. Tempat Hidup Hewan

Berdasarkan tempat hidupnya, hewan dapat dikelompokkan menjadi tiga. Hewan yang hidup di darat contohnya adalah kuda, semut, burung. Hewan yang hidup di air misalnya ikan, cumi-cumi, kepiting. Hewan yang hidup di darat dan air contohnya adalah katak.

1. Hewan yang Hidup di Air

Apakah kalian mempunyai akuarium? Hewan apakah yang ada di dalam akuarium? Hewan yang ada di akuarium ialah ikan.Di manakah ikan dapat hidup? Ikan adalah hewan yang dapat hidup di air. Jika ikan dipindahkan ke tanah, ikan tersebut akan mati. Ikan yang hidup di air sangat beragam jenisnya.  Ikan hiu dapat hidup di air asin. Jadi, tempat hidup hiu ialah di laut. Adapun ikan lele hidup di kolam atau di sungai. Lele dapat hidup juga di danau. Jadi, lele hidup di air tawar. Tahukah kalian tempat hidup ikan bandeng? Bandeng hidup di air payau. Air payau adalah air yang berada diantara pertemuan antara air laut dan air tawar.
   
Adakah hewan lain yang hidup di air selain ikan? Kepiting, udang, dan gurita dapat hidup di air.
   






2. Hewan yang Hidup di Darat

Selain di air, ada juga hewan yang hidupnya di darat. Contohnya, di atas tanah. Jenis hewan yang hidup di atas tanah beragam jenisnya. Contohnya sapi, domba, dan kuda.
   
Pernahkah kalian menggali tanah di pekarangan rumahmu? Hewan apa yang kalian temukan? Kalian akan melihat cacing di dalam tanah. Cacing tanah membuat tanah menjadi gembur. Jangkrik dan tikus juga termasuk hewan yang tinggal di dalam tanah.
   
Ada tempat lain yang menjadi tempat hidup hewan. Misalnya, di pohon. Pohon merupakan tempat hidup bagi burung dan kelelawar. Adapun kutu dapat hidup di tubuh makhluk hidup lain. Contohnya, kutu yang hidup di kepala manusia.
    
3. Hewan yang Hidup di Darat dan Air (Amfibi)

Apakah kalian tahu bahwa ada hewan yang hidup di darat dan air? Katak adalah hewan yang hidup darat dan di air. Adakah hewan lain yang tempat hidupnya di darat dan air? 




Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat.

Sumber : https://supriyadikaranganyar.wordpress.com/materi-ajar/science/semester-1/tempat-hidup-makhluk-hidup/

Pembuat : Richard Jo







Jenis Makanan Hewan

Di alam bebas, hewan mempunyai jenis makanan tersendiri. Jenis makanan hewan yang dipelajari adalah makanan yang tersedia di alam. Agar kamu dapat lebih mengetahui jenis makanan hewan, lakukanlah kegiatan berikut! Di alam bebas, hewan mempunyai jenis makanan tersendiri. Jenis makanan hewan yang dipelajari adalah makanan yang tersedia di alam. Sumber makanan hewan dikelompokkan ke dalam dua macam, yaitu tumbuhan dan hewan.

Makanan yang berasal dari tumbuhan di antaranya dapat berupa daun, batang, buah, biji-bijian, dan akar atau umbi-umbian. Sedangkan makanan yang berasal dari hewan dapat berupa daging, ikan, tulang, dan serangga.

Menggolongkan Hewan Berdasarkan Jenis Makanannya

Tentunya kamu sudah mengetahui jenis makanan hewan yang berbeda beda. Berdasarkan jenis makanannya hewan dapat digolongkan menjadi: hewan pemakan tumbuhan (herbivora), hewan pemakan daging (karnivora), dan hewan pemakan segala (omnivora).

1. Herbivora

Hewan pemakan tumbuhan saja atau disebut herbivora. Herbivora dapat memakan bagian tumbuhan berupa daun, batang, biji dan juga umbi-umbian. Contoh herbivora pemakan rumput dan dedaunan misalnya sapi, kuda dan kambing. Kelinci sangat menyukai jenis umbi-umbian seperti wortel. Jenis burung ada yang tergolong ke dalam herbivora. Burung pemakan biji-bijian seperti merpati, tekukur dan burung gereja. Ada pula burung pemakan buah-buahan seperti burung beo dan jalak. Biasanya burung tersebut memiliki bentuk paruh yang khas sesuai dengan jenis makanannya.
Hewan-hewan yang termasuk herbivora umumnya mempunyai gigi seri dan gigi geraham.Gigi seri berguna untuk memotong-motong makanan sebelum dikunyah. Gigi geraham dengan permukaan yang luas digunakan untuk mengunyah makanan hingga lumat.

2. Karnivora

Hewan yang memakan hewan lain disebut karnivora. Hewan karnivora yang hidup di sekitar kita seperti anjing dan kucing. Anjing memakan daging dan tulang. Di rumah kucing memangsa tikus, memakan daging ayam dan ikan. Harimau dan serigala merupakan hewan karnivora yang hidup di hutan belantara. Mereka berburu untuk mendapatkan makanannya. Bagaimanakah bentuk gigi dan cakar harimau? Hewan ini memiliki taring yang berguna untuk merobek daging hewan yang dimangsanya. Kakinya memiliki cakar yang berguna untuk mencengkram mangsanya. Ciri hewan yang termasuk karnivora mempunyai indra penglihat, pencium, dan pendengar yang baik. Hewan karnivora dapat memiliki racun (bisa) dan gigi taring yang kuat seperti ular.

Hewan karnivora mempunyai gigi taring dan gigi geraham yang tajam. Gigi taring yang besar. Gigi gerahamnya pun tajam yang berguna untuk mengunyah daging dan tulang. Jenis burung yang termasuk karnivora seperti burung elang dan burung hantu mempunyai cakar juga kuku yang tajam dan kuat.
3. Omnivora
Hewan omnivora atau pemakan segala yang sering kita jumpai sehari-hari seperti: ayam, tikus, bebek, ikan, dan lain-lain. Contoh: ayam memakan biji-bijian seperti beras dan jagung dapat pula makan cacing. Ikan memakan tumbuhan air dan cacing yang ada di kolam atau akuarium. Beruang makan ikan di laut dan buah-buahan, seperti beri, mangga, apel, dll.

Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat.

Sumber : https://stephaniepgsd.wordpress.com/materi/bab-3/

Pembuat : Valentinus Jason Budi Muljono.

Perkembangbiakan Hewan

Hewan juga berkembang biak menghasilkan keturunan untuk melestarikan jenisnya. Cara perkembangbiakan hewan akan dijelaskan sebagai berikut.
 
1. Bertelur (Ovipar)
Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur disebut ovipar. Ovipar berasal dari kata ovum (telur). Sel telur dari hewan betina dibuahi oleh sperma yang dihasilkan hewan jantan. Pembuahan dapat terjadi di dalam tubuh (internal) dan pembuahan di luar tubuh (eksternal). Ayam, burung, ikan, dan serangga berkembang biak dengan bertelur.
 
a. Unggas (bangsa burung)
 
Ayam, bebek, dan merpati termasuk unggas yang berkembang biak dengan cara bertelur. Pernahkah kamu melihat ayam atau burung yang mengerami telurnya? Hewan-hewan tersebut mengerami telurnya hingga menetas. Ayam dan burung mengerami telurnya sekitar 21 hari. Perkembangbiakan ini terjadi karena pembuahan di dalam tubuh.

b. Ikan dan Amfibi
 
Tidak seperti unggas, kelompok ikan dan amfibi tidak mengerami telurnya hingga menetas. Telur-telur tersebut akan menetas sendiri. Pembuahan pada ikan dan amfibi terjadi di luar tubuh. Saat bertelur, ikan betina akan mencari perhatian ikan jantan.
 
Selanjutnya, akan mengikuti gerakannya. Setelah ikan betina bertelur, ikan jantan akan mengeluarkan sperma. Selanjutnya, pembuahan terjadi di air. Ada juga beberapa jenis ikan dan amfibi yang memelihara telurnya. Telur kodok betina dikeluarkan dari bagian bawah tubuhnya. Sementara punggungnya dipegangi oleh kaki belakang, kodok jantan. Ikan mujair memelihara telur-telurnya di dalam mulut. Penyu juga berkembang biak dengan cara bertelur. Akan tetapi, penyu tidak mengerami telurnya. Akan tetapi, ditimbun di tempat tertentu hingga telur menetas.
 
2. Melahirkan (Vivipar)
Perkembangbiakan hewan dengan cara melahirkan disebut vivipar. Kucing, sapi, dan harimau adalah hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan. Hewan-hewan ini termasuk kelompok hewan mamalia karena menyusui anaknya. Ada juga hewan air yang berkembang biak dengan melahirkan, misalnya ikan lumba-lumba dan paus.
 
Sebenarnya hewan yang melahirkan juga menghasilkan telur. Telur tersebut tidak dibungkus oleh cangkang dan tidak dikeluarkan dari tubuh, Saat terjadi perkawinan, sperma hewan jantan akan membuahi telur di rahim hewan betina.
 
Telur yang telah dibuahi disebut zigot. Zigot akan tumbuh menjadi calon individu baru (embrio). Selama itulah hewan betina mengalami kehamilan (mengandung). Setiap jenis hewan mengalami masa kehamilan yang berbeda-beda. Setelah dilahirkan, induk bayi hewan tersebut akan menyusui anaknya.
 
3. Bertelur-Melahirkan (Ovovivipar)
Perkembangbiakan hewan dengan cara bertelur-melahirkan disebut ovovivipar. Hewan betina yang berkembang biak dengan cara ini juga akan mengeluarkan telur dari tubuhnya. Akan tetapi, telur yang dikeluarkan sudah tumbuh menjadi embrio. Perkembangbiakan ovovivipar diawali dengan bertelurnya hewan betina dalam tubuh. Telur tersebut akan dibuahi sel sperma yang dihasilkan oleh hewan jantan. Hal ini disebut pembuahan.
 
Pembuahan menghasilkan zigot yang akan tumbuh menjadi embrio di dalam telur. Embrio tersebut akan menetas di dalam tubuh hewan betina. Selanjutnya, calon bayi itu dikeluarkan dari dalam tubuh hewan betina seperti proses melahirkan. Reptil seperti ular boa dan kadal berkembang biak dengan cara ovovivipar.
 
Sekian dan terima kasih. Semoga bermanfaat.
 
 

Pembuat : Michael Jevon W.